Bagiku, memberi “like” pada suatu pernyataan itu bukanlah hal yang sepele. Betul apa kata ustadz Budi Ashari bahwa memberi “like” itu tanda setuju.
Kamu tahu? Aku tidak lagi asal me-like suatu pernyataan. Bahkan ketika aku setuju dengan isi materinya. Tapi aku tidak jadi me-like-nya jika aku pikir like yang aku berikan akan menyakiti perasaan teman saya.
Maksud saya, bahasa yang tidak santun yang sering diucapkan oleh orang yang tidak atau kurang dikenal itu terkadang tidak pandang bulu. Baik dengan nada yang merendahkan maupun dengan menghina, itu biasanya ada pada para komentator yang kurang dikenal. Maka dari itu ekspresi dari pernyataan itu penting bagi saya terutama jika ditujukan kepada orang yang saya sayangi, hormati, dan kenal dekat.
Tidak main-main itu soal “like”.
Sejujurnya berkali-kali pun saya pernah kecewa karena ada orang yang saya kenal dekat dan sayangi malah me-like pendapat seseorang yang mengkritik saya dengan nada merendahkan. Ah, sudahlah…